Pengertian surga dan neraka
Ayat-ayat Al Qur’an tersebut memberikan bukti kepada kita bahwa Surga dan Neraka itu adalah benar adanya dan kita tidak bisa memungkirinya kecuali orang-orang yang kaafir kepada Alloh swt.
Perhatikanlah firman Alloh swt dalam Surat At Tahrim (66) ayat 6 – 8 berikut ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ﴿٦﴾ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَعْتَذِرُوا الْيَوْمَ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٧﴾ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحاً عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿٨﴾
Artinya:
(6) “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allooh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(7) Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan.
(8) Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allooh dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Robb-mu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allooh tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Robb kami, sempurnakanlah bagi kami cah
Pengertian surga
Surga atau sorga berasal dari bahasa Sanskrit (Sanskerta) yaitu svarga,
Svarga berasal dari dua suku kata, svar yang artinya cahaya dan ga yang artinya perjalanan. Berarti, surga pada mulanya mempunyai makna perjalanan menuju cahaya atau menjadi satu dengan cahaya
swarga merupakan alam yang penuh kenikmatan tempatnya para sukma orang-orang yang hidupnya penuh dengan kebajikan. Dalam pengertian semula, surga itu adanya ya sekarang ini. Tidak menunggu hingga hancurnya alam semesta ini.
وَعَدَ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Artinya:“Allooh menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di Surga `Adn. Dan keridho-an Allooh adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.”
Surat Aali ‘Imroon (3) ayat 185 sebagai berikut:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ
Artinya:“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Adapun macam-macam Surga antara lain:
- Jannatu’l-Ikhtishash, ialah surga yang diperuntukkan mereka: 1. anak-anak kecil yang meninggal sebelum dikenakan kewajiban agama. 2. siapa saja yang dikehendaki Allah. 3. mereka yang hilang akalnya, kelakuannya baik ketika masih normal, kemudian menderita sakit ingatan sehingga meninggal. 4. mereka yang percaya ke-Esaan Allah yang diperoleh karena menyelidiki sendiri terhadap bukti-bukti ke-EsaanNya yang bertebaran di alam semesta/dunia fana. 5. mereka yang hidup pada periode dua Rasul, yang tidak sampai dakwah Rasul kepadanya. 6. mereka yang menerima dakwah ahli tauhid kepadanya, sungguh pun tidak seasli yang dibawa Rasulnya.
- Jannatu’l-Mîrâts, yaitu surga yang disediakan bagi mereka yang tadinya kafir, kemudian beriman. Karena tempat-tempat tersebut tidak jadi diisi, maka diberikan atau diwariskan kepada mereka, di samping tempat-tempat yang ditentukan sendiri bagi penghuni surga (Q.S. Al-Hadîd: 10).
- Jannatu’l-‘Amal, yaitu surga yang disediakan bagi mereka orang-orang Mukmin berdasarkan amal perbuatan mereka ketika hidupnya di dunia.
Pengertian Neraka
kata neraka disebut naar, yang berartiapi yang menyala. Secara istilah, neraka berarti tempat balasan berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan.
Neraka adalah tempat penyiksaan dimana bentuk hukumannya yang paling sangat menyiksa digambarkan sebagai api. Nama-nama neraka yang digunakan di dalam al-Quran : al-Naar(api), jahannam, al-Jahim (yang membakar), al-Sa’ir (jilatan api), al-Saqar (api yang menghanguskan), al-Hawiyah (jurang), al-Huthamah (api yang meremukkan).
Untuk lebih jelasnya, penulis akan mengemukakan kata-kata yang merujuk pada penyebutan kata neraka dalam al-Quran, yaitu :
Naar adalah api yang panas sekali atau api yang dijadikan jin darinya. Adapun ayat-ayat yang menggunakan kata naar ditemukan sebanyak 194 kali
Jahannam, yang memiliki arti sumur yang dalam. Kata jahannam dalam al-Quran disebutkan sebanyak 77 kali.
Kata lazha berarti menyala-nyala, lidah api, nama untuk neraka. Disebutkan sebanyak 2 kali dalam al-Quran. Yaitu dalam Qs. al-Ma’arij (70) : 15 dan al-Lail (92) : 14.
Istilah Huthamah, yang merujuk kepada makna neraka disebutkan sebanyak 2 kali dalam al-Quran, yaitu QS al-Humazah (104) : 4-5. Sedangkan kata yang memiliki akar kata huthamah disebutkan 6 kali, selain dari QS al-Humazah (104) : 4-5, semuanya bermakna hancur. Huthamah adalah memecahkan atau meremukkan sesuatu, seperti terdapat dalam Qs. An-Naml (27) : 18, yaitu “agar tidak terinjak oleh Sulaiman dan tentaranya”.
Kata Sa’ir memiliki arti kayu api yang menyala-nyala, disebutkan sebanyak 19 kali dalam al-Quran.
Kata neraka yang menggunakan istilah saqar, dalam al-Quran disebutkan sebanyak 4 kali.Adapun artinya adalah dari kerasnya cahaya matahari.
Kata Jahim memiliki arti api yang menyala-nyala, tempat yang amat panas dan ditemukan sebanyak 26 kali dalam al-Quran.
Kata Hawiah berarti jatuh dari atas ke bawah. Disebutkan 1 kali dalam al-Quran. Sedangkan kata yang menunjuk akar katanya (hawa), disebutkan sebanyak 38 kali.
TUJUH MACAM NERAKA DAN AZAB-NYA
Sebagian Ulama menerangkan mengenai pintu-pintu neraka sebagaimana Firman Allah :
Tiap-tiap pintu telah ditetapkan untuk golongan yang tertentu bagi mereka (Qs.Al-Hijr:44)
Golongan yg dimaksud adalah orang-orang kafir,munafiq,dan setan,jarak antara satu pintu dngn pintu yg lainya adalah lima ratus tahun,dan tujuh ratus tahun perjalanan.
Dan disetiap pintu,ada azab berlipat ganda.dan disetiap satu azab menyerang satu orang.dalam setiap neraka itu ada malaikat yg kasar dan kejam.hati mereka (malaikat) lebih keras dari batu.
Pintu pertama : JAHANNAM ,Dinamakan Jahannam karena penghuninya bermuka masam,baik laki-laki maupun perempuan,mereka saling memakan daging-daging mereka sendiri,Jahanam azabnya lebih ringan dari pada yg lainya.
Allah Berfirman "Setiap kali kulit mereka hangus,kami ganti kulit mereka dngn kulit yg lain supaya mereka merasakan azab" (Qs.An-Nisa;56)
Pintu kedua : LAZHA NAZZATAN LISYSYAWA,Tempat ini dihuni oleh orang-orang yg memakan kedua tangan dan kakinya sendiri,mereka adalah orang-orang yg menyimpang dari tauhid dan berpaling dari ajaran yg dibawah Baginda Rasulallah SAW.
Pintu ketiga : SAQAR,Dinamakan demikian karena orang yg ada didalamnya memakan dagingnya sendiri tanpa tulang.
Pintu keempat : AL-HUTHAMAH,Allah Berfirman "Dan tahukah kamu apa Hathamah itu.? yaitu api yg disediakan Allah yg dinyalakan" (Qs.Al-Humazah:5-6),Dinamakan demikian karena penghuninya menghancurkan tulang dan membakar hatinya sendiri,Allah berfirman "yang membakar sampai ke hati" (Qs.Al-Humazah:7)
Api neraka membakar dari telapak kakinya sampai membakar hatinya,dan melontarkan bunga api sebesar istana,Allah Berfirman "Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana,seolah-olah ia iringan unta yg kuning" (Qs.Al-Mursalat;32-33).Ia berwarna sangat hitam.Bunga api neraka itu melontarkan kelangit kemudian turun membakar wajah,tangan,dan badan-badan mereka.mereka menangis sampai kering air matanya.kemudian mereka menangis air mata darah hingga kering.kemudian mereka menangis air mata nanah hingga kering.oleh karena banyaknya,sehingga kapal bisa melewat genangan air mata,darah,dan nanah yg tumpah tersebut.
Pintu kelima : AL-JAHIM,Disebut Al-Jahim karena bara apinya sangat besar,satu bara api lebih besar sari pada dunia.
Pintu keenam : AS-SA'IR,Dinamakan As-Sa'ir karena apinya menyala terus dan tidak pernah padam sejak diciptakan.didalamnya terdapat tiga ratus istana.dalam setiap istana ada tiga ratus rumah,dalam setiap rumah ada tiga ratus bentuk azab dan siksaan,didalamnya terdapat ular,kalajeking,pasung,rantai,dan belenggu.didalamnya juga ada penjara bawah tanah yg mendatangkan kesedihan.tidak ada azab yg lebih berat dari penjara ini.apabila dibukakan pintu penjara ini maka semua penghuni neraka mengalami kesdihan yg luar biasa.
Pintu ketujuh : AL-HAWIYAH,dinamakan Hawiyah karena siapa yg masuk kedalamnya tdk akan keluar selama-lamanya.dalam neraka ini ada sumur yg terus menerus menyala.
Allah Berfirman "Tiap-tiap kali nyala api itu akan padam,kami tambah lagi bagi mereka apinya" (Qs.Al-Isra':97)
Surga dan neraka itu secara definisi adalah dua tempat tinggal abadi di kehidupan akhirat kelak, yang akan dihuni oleh semua manusia yang pernah hidup dari awal sampai akhir zaman sesuai dengan amal perbuatan mereka masing-masing selama di dunia.
Surga dan neraka telah diciptakan Allah SWT dan keberadaan keduanya adalah kekal. Allah lebih dahulu menciptakan surga dan neraka sebelum menciptakan malaikat dan jin. Surga dan neraka itu masing-masing memiliki perbedaan. Surga merupakan tempat yang penuh kesenangan dan tidak ada lagi tempat yang dapat menyerupai surga. Surga adalah balasan yang luar biasa yang disediakan oleh Allah untuk hamba-hamba yang dicintai-Nya, dan yang Taat kepada-Nya.Kenikmatan di surga nanti jauh lebih besar dari kesenangan yang kita peroleh di dunia sekarang ini, karena kenikmatan surga adalah kekal sedangkan kesenangan duniawi hanya untuk sementara. Di surga kita tidak mengenal hal-hal yang tidak mengenakkan, kita tidak akan merasa lapar, haus, kepanasan, rasa ingin buang air, sakit hati, sedih, lelah, atau semacamnya. Penghuni surga makan bukan karena lapar, minum bukan karena haus, dan mereka tidak pernah pula tidur, sebab tidur adalah saudara kematian. Penghuni surga nantinya saat memasuki pintu surga, dalam bentuk rupa yang paling sempurna, seperti Nabi Adam AS. Karena tidak ada manusia yang lebih sempurna dan lebih rupawan dari Adam, manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Allah SWT telah menciptakan Adam dalam bentuk tersendiri dengan tinggi enam puluh hasta. Setiap orang yang masuk surga akan sama bentuknya dengan Adam, yakni tingginya enam puluh hasta. Manusia semakin lama semakin pendek setelah zaman Adam."
Penghuni surga akan selalu mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Di surga, wajah mereka akan bersinar seperti bulan purnama. Usia mereka akan tetap muda, sekitar 33 tahun di mana manusia berada pada puncak kekuatan, vitalitas, dan kemudaannya. Ucapan penghuni surga hanyalah ucapan-ucapan yang baik, jauh dari ucapan kotor dan memalukan seperti yang sering kita dengar saat di dunia ini. Pokoknya, masih banyak lagi kenikmatan maupun kesenangan lainnya yang ada di surga, saking banyaknya, Saya pun terbatas membicarakannya.
Lain halnya dengan surga, neraka adalah tempat tinggal yang disediakan Allah untuk orang-orang yang tidak beriman kepada-Nya, tidak menjalankan perintah-Nya, dan melanggar larangan-Nya. Neraka itu tempat hukuman musuh-musuh Allah dan penjara bagi orang-orang yang berbuat jahat. Neraka merupakan tempat siksaan yang paling hina dan tidak ada lagi tempat yang lebih buruk dari neraka. Neraka abadi, dan penghuninya akan kekal di dalam sana untuk selamanya, namun terkecuali bagi yang dikehendaki Allah untuk dikeluarkan. Lokasi neraka itu hanya Allah yang mengetahui, walaupun ada berbagai pendapat mengenai letak neraka itu di dalam perut bumi, namun hal tersebut salah karena lokasi neraka itu rahasia Illahi,Wallahualam. Penggambaran mengenai luas dan dalamnya neraka; pertama, setiap orang yang masuk neraka ukuran tubuhnya akan jauh lebih besar dari saat mereka di dunia. Bahkan jarak antara bahu kanan dan kiri mereka hampir sama dengan tiga hari perjalanan kaki. Bayangkan, bila manusia yang masuk neraka dari zaman Nabi Adam sampai saat ini saja sudah banyak, apalagi nanti sampai saat akhir zaman? Neraka akan menampung begitu banyak manusia-manusia kafir dengan ukuran tubuh mereka yang begitu besar pula. Kedua, apabila sebuah batu dilemparkan ke dalam neraka, maka akan membutuhkan waktu kira-kira tujuh puluh tahunlamanya untuk sampai ke dasar neraka. Berarti, dengan kedua penggambaran tersebut kita tidak dapat membayangkan betapa luasnya neraka. Betapa luasnya ciptaan Allah tersebut untuk menghukum hamba-hamba-Nya yang kafir dan berbuat dosa. Tadi sudah dikatakan sebelumnya, bahwa neraka merupakan tempat yang penuh siksaan dan azab, nah siksaan yang bagaimanakah itu? Ada hadist Bukhari yang meriwayatkan dari An-Nu'man ibn Basyir mendengar Rasulullah pernah bersabda "Orang yang akan menerima hukuman paling ringan di neraka nanti adalah orang yang di bawah telapak kakinya ditaruh bara yang menyala, yang akan membuat otaknya mendidih."
Selain itu, ada api neraka yang membakar dan menghanguskan kulit. Kulit adalah bagian tubuh yang paling sensitif, inilah alasannya mengapa Allah akan mengganti kulit yang terbakar dengan kulit baru untuk kemudian dibakar lagi, diganti dan dibakar lagi, diganti dan dibakar lagi terus menerus, proses tersebut akan berlangsung tanpa henti. Azab Allah yang mengerikan lainnya lagi adalah akan diseretnya wajah penghuni neraka di atas nyala api, dan dibolak-balikkan wajah mereka di dalam api yang panas, seperti kita saat sedang membakar ayam atau ikan di atas panggangan. Allah juga akan menghitamkan wajah penghuni neraka seperti malam yang gelap gulita. Kemudian penghuni neraka akan menangis memohon ampunan kepada Allah, tapi sungguh Allah tidak akan mengampuni mereka lagi jika telah sampai di akhirat.