HUSNUL KHOTIMAH DAN SUUL KHOTIMAH

Oleh: Haji Moh. Ridwan 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Ada dua kisah yang baik untuk diketahui. Yaitu tentang orang yang suul khotimah dan khusnul khotimah. Tahukah kalian apa artinya? Suul khotimah adalah jelek akhir hidupnya. Husnul khotimah adalah baik akhir hidupnya.

Dulu, dalam satu peperangan bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ada seorrang yang pemberani . dia selalu berada di barisan terdepan. Dia tidak membiarkan musuh lari. Dan dia selalu menghabisi musuh tersebut. Namun, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengatakan tentangnya,”orang ini termasuk ahli nar (penghubi neraka).”Para shohabat penasaran dengan perkataan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Bagaimana orang ini bisa masuk neraka? Padahal orang ini pemberani, selalu berada di barisan depan. Padahal orang ini tak pernah membiarkan musuhnya lari.

Dengan lewatnya waktu, ada seorang shohabat yang mengikuti orang ini. Shohabat tadi melihatnya terkena panah musuh. Kemudian dia mengerang. Lalu mengambil pedang dan membunuh dirinya sendiri.

Maka shohabat tadi esoknya datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Dia berkata,”Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah. Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah.”
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata,”Kenapa?”Lalu shohabat ini menceritakan kisah orang yang bunuh diri tadi. Orang itu beramal dengan amalan ahli jannah. Namun di dalam hatinya ada penyakit yang menyebabkan dia suul khotimah.

Kita memohon keselamatan kepada Allah dari yang demikian. Seseorang yang membunuh dirinya sendiiri, akan diadzab di neraka jahannam. Ya Allah lindungilah kami dari suul khotimah!Ya Allah jauhkanlah kami dari suul khotimah!

Sebaliknya dari kisah tadi, ada seorang dari Anshor yang bernama Ushoirim. Dia terkenal menghalangi dakwah Islam dan memusuhi Islam. Ketika terjadi Perang Uhud, orang-orang keluar untuk berperang. Maha suci Allah. Allah meletakkan dalam hatinya kecintaan kepada Islam. Ushoirim keluar ikut berperang dan dia terluka.

Setelah peperangan selesai. Orang-orang berjalan di antara orang-orang yang terbunuh. Mereka mencari-cari orang yang mereka kenal. Dan mereka mendapati  Ushoirim. Mereka bertanya kepadanya,”Apa yang mendorong kamu ikut berperang?”Dia berkata,”Bahkan aku ikut perang karena membela Islam.”Kemudian Ushoirim ini gugur. Allahu akbar.. Subhanallah.. sangat mengagumkan. Orang ini terbunuh secara syahid. Padahal antara dia dengan kekufuran hanyalah sejarak satu jengkal. Kita memohon Allah agar memberikan husnul Khotimah kepada kita.
(Sumber: Syarah Hadits Arba’in Asy-Syaikh Al- ‘Utsaimin rohimahullah)