Oleh: Haji Moh. Ridwan
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Setan selalu memperdaya manusia, mulai dari terjadinya setitik mani hingga akhir hayat. Gangguan terdahsyat saat sakaratul maut. Nabi mengajarkan doa:
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari tipudaya syaitan di saat sakaratul maut."
Syaitan yang mengganggu saat sakaratul maut terbagi 7 rombongan :
Rombongan Setan 1
Setan datang dengan berbagai rupa aneh seperti emas, perak dan lainnya atau sebagai makanan-minuman lezat. Sebab orang itu semasa hidupnya sangat tamak dan rakus kepada barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barang-barang setan itu tepat di saat nyawanya putus. Inilah yang dikatakan mati lalai dan lupa kepada Allah SWT. Ini jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.
Rombongan Setan 2
Setan datang dengan menyerupai diri binatang yang dia takuti: Harimau, Singa atau Ular berbisa. Yang apabila memandangnya dia menjerit dan melompat sekuat hati dan seketika itu juga putuslah nyawanya. Matinya sebagai mati lalai dan dalam keadaan lupa kepada Allah. Itulah sebagai mati Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.
Rombongan Setan 3
Setan datang memperdaya orang yang sakaratul maut dan menyerupai binatang kesayangannya maka tangannya pun meraba-rabanya dan seketika itu dia mati, maka matinya dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah. Matinya Fasik dan Munafik, nerakalah tempatnya.
Rombongan Setan 4
Setan datang menyerupai dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang sakaratul maut (musuh besarnya), maka iapun menggerakkan diri untuk melakukan sesuatu pada musuh yang dibencinya itu. Seketika maut datang. Dia mati dalam keadaan lalai dan lupa kepada Allah dan mati sebagai Fasik dan Munafik. Nerakalah tempatnya
Rombongan Setan 5
Setan datang menyerupai diri rupa anggota keluarganya, seperti ayah ibunya dengan membawa makanan-minuman yang sangat diharapkannya. Maka ia pun menghulurkan tangan mengambil makanan-minuman yang dibawa si ayah dan si ibu yang dirupai oleh setan seraya berkata dengan penuh kasih :
“Wahai anakku hanya ini makanan yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahwa kau akan menuruti kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam surga.”
Maka dia pun sudi mengikuti tawaran itu tanpa berfikir lagi, ketika itulah ajalnya tiba. Maka matilah dia dalam keadaan kafir, kekal di neraka dan terhapus semua amal kebajikan semasa hidupnya.
Rombongan Setan 6
Setan datang menyerupai ulama yang membawa banyak kitab kepada orang yang akan mati dan berkata : (Seperti dialog ini.)
Ulama jelmaan setan: "Wahai muridku, sudah lama kami menunggu kedatanganmu, ternyata kamu sedang sakit. Karena itu kami bawakan kepadamu tabib dan obat untukmu."
Lalu diminumkannya obat, maka hilanglah penyakit itu, tetapi kemudian penyakit itu datang lagi. Setan yang menyerupai ulama datang lagi dan berkata : "Kali ini kami datang untuk memberi nasihat agar kamu mati dalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?"
Orang yang akan mati itu menjawab : "Aku tidak tahu."
Berkata ulama jelmaan setan: "Ketahuilah, aku ini ulama tinggi ilmunya dan hebat, baru saja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat surga yang tinggi. Cobalah kamu lihat surga yang disediakan untukmu. Jika ingin mengetahui Dzat Allah SWT hendaklah kamu patuh kepada kami."
Maka ia memandang kanan dan kiri, dilihatnya sanak-saudaranya berada dalam kesenangan surga (surga palsu yang dibentangkan setan untuk menggoda orang yang sakaratul maut).
Orang itu bertanya ke ulama jelmaan setan: "Bagaimanakah Dzat Allah?"
Setan sangat gembira tipu dayanya kena pada yang sakit itu, "Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu."
Saat dibuka selapis demi selapis tirai beragam warna, maka orang yang sakaratul maut itu melihat satu benda sangat besar, seolah lebih besar dari langit dan bumi. Berkata setan: "Itulah dia Dzat Allah yang patut kita sembah."
Berkata orang yang sakaratul maut itu : "Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini punya 6 sisi, ada kiri dan kanannya, atas dan bawah, depan dan belakang. Sedangkan Dzat Allah tidak menyerupai makhluk. Sempurna Maha Suci Dia dari sembarang sifat. Tetapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang aku ketahui dahulu. Sekarang yang patut aku sembah ialah benda besar ini."
Di tengah keraguannya, Malaikat Maut mencabut nyawa, ia mati kafir dan kekal di neraka dan terhapus segala amalan baik semasa hidupnya.
Rombongan Setan 7
Rombongan setan ini terdiri 72 barisan. (Mengapa 72 barisan? Karena dia menepati hadits bahwa umat Muhammad akan terbagi 73 barisan). Satu barisan yang benar yaitu Ahli Sunnah wal Jamaah, 72 lain masuk neraka karena sesat. Ketahuilah bahwa setan akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam di saat sakaratul maut.
Karena itu, hendaknya kita mengajarkan pada orang yang hampir mati bacaan talqin ’Laa Ilaaha Illallah’ untuk menyelamatkannya dari gangguan iblis dan syaitan yang bersungguh-sungguh menggoda orang yang dalam sakaratul maut. Hadith Nabi :
"Ajarkanlah oleh kamu kepada orang yang hampir mati : Laa Ilaaha Illallah.”